Teknologi pangan adalah suatu teknologi yang menerapkan ilmu
pengetahuan tentang bahan pangan khususnya stelah panen (pasca panen)
guna memperoleh manfaatnya seoptimal mungkin dan sekaligus dapat
meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut. Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisis, mikrobiologis dan kimia
dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut.
Spesialisasinya beragam, diantaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan,
penyimpanan dan sebagainya.
Sejarah teknologi pangan dimulai ketika nicholas Appert
mengalengkan bahan pangan, sebuah proses yang masih terus berlangsung
hingga saat ini. Namun ketika itu, Nicolas Appert mengaplikasikannya
tidak berdasarkan ilmu pengetahuan terkait pangan. Aplikasi teknologi
pangan berdasarkan ilmu pengetahuan dimulai olehlouis paseteur ketika mencoba untuk mencegah kerusakan akibat mikroba pada fasilitas fermentasi anggur setelah melakukan penelitian terhadap anggur yang terinfeksi. Selain itu, Pasteur juga menemukan proses yang disebut pasteurisasi yaitu pemanasan susu dan produk susu untuk membunuh mikroba yang ada di dalamnya dengan perubahan sifat dari susu yang minimal.
Sejarah Teknologi pangan di Indonesia menyangkut beberapa aspek,
disamping aspek program pendidikan juga berhubungan erat dengan sejarah
perkembangan institusi, bidang IPTEKS, SDM (Staff, lulusan), prasarana
dan fasilitas, juga menyangkut perkembangan lapangan kerja, industri dan
perdagangan produk pangan serta dinamika masyarakat dan trend konsumsi
pangan.
MANFAAT TEKHNOLOGI PANGAN
Adanya teknologi pangan sangat menunjang ketersediaannya pangan. Alam
menghasilkan bahan pangan secara berkala, sementara kebutuhan manusia
akan pangan adalah rutin. Kita tidak mungkin menunda keperluar perut
hingga masa panen tiba. Oleh karena itu adanya teknologi pengawetan
sehingga makanan dapat disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama.
Teknik pengawetan juga memungkinkan untuk mendistribusikan bahan pangan
secara merata ke seluruh penjuru dunia. Dulu, orang-orang di Eropa tidak
bisa menikmati makanan-makanan Asia. Tetapi sekarang karena teknologi
pangan setiap bangsa dapat menikmati makanan khas bangsa lainnya .
TEMPAT NGEBLOKKU
Rabu, 09 Juli 2014
Selasa, 08 Juli 2014
BUDAYA DAERAH JAMBI
Uniknya Rumah Adat Jambi: Rumah Kajang Lako
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx7TC60U4EXASTyLhyphenhyphenOq37N8eGHOywhmjkhSm7_bH8Wheq-DBupjdu24pSWSZ1Tw2YwX2vZ4Q_k3wXgcTKFuSMsGkAQ4VDGAYBF2O9XpwduWW1tvg_HMCIrXceeuEXM_0zIitRo8RenXbB/s320/24566776.jpg)
Siapa tak kenal Jambi? Provinsi yang
terletak di Pulau Sumatera ini menyimpan banyak keunikan untuk Anda
kunjungi. Selain kekayaan alam, Jambi juga dikenal karena kebudayaannya
yang menarik. Tahukah Anda bahwa Bangsa Melayu sesungguhnya berasal dari
kerajaan bernama Malayu yang terletak di Batang Hari Jambi? Dengan
demikian kita asumsikan bahwa Jambi memiliki peradaban yang cukup tua.
Salah satu ciri peradaban itu bisa kita lihat jelas dari rumah adat
Jambi itu sendiri: Rumah Kajang Lako.
Mengenal Si Kajang Lako
Mengenal Si Kajang Lako
Dahulu, Pemerintah Kota Jambi kebingungan menentukan rumah adat yang
mana yang diusung secara resmi sebagai rumah adat Jambi. Bukan karena
rumah di provinsi ini telah punah, melainkan karena terlalu banyak
pilihan. Memang ada beragama jenis rumah adat di Jambi. Karena
kebingungan ini, kemudian diadakanlah sayembara di tahun 70-an hanya
untuk memilih rumah adat Jambi yang bisa mewakili seluruh masyarakat
negeri berjuluk Sepucuk Jambi Sembilan Lurah tersebut.
Pada akhirnya hasil sayembara pun mengerucut pada rumah tradisional bernama Kajang Leko. Rumah ini berbentuk panggung dan mudah sekali kita jumpai di wilayah Jambi. Hal ini dikarenakan kecenderungan masyarakat Jambi yang lebih gemar membangun rumah adat sebagai hunian ketimbang rumah modern. Jadi, jika Anda berkunjung ke Jambi, sempatkanlah sedikit waktu untuk menengok rumah cantik nan apik ini.
Seperti apa arsitektur si Kajang Lako? Secara umum, rumah ini mengadopsi arsitektur dari Marga Bathin. Mereka merupakan nenek moyang salah satu kelompok di Jambi. Hingga saat ini, masih terdapat perkampungan suku Bathin lengkap dengan rumah adat Kajang Lakonya. Di dalam lingkup kelompok ini, rumah adat Jambi si Kajang Lako juga lazim dikenal dengan nama Rumah Lamo. Adapun perkampungan Bathin ini juga dikenal dengan nama Kampung Lamo yang terletak di Rantau Panjang.
Membedah Bagian Kajang Lako
Secara umum, bubungan rumah Kajang Lako ini mirip dengan perahu. Jika kita cermati, bagian ujung bubungannya memiliki bentuk yang melengkung. Tipologi rumah ini serupa dengan bangsal. Bentuknya empat persegi panjang dengan lebar 9 metr dan panjang 12 meter. Bentuk ini dipilih bukan tanpa arti. Empat persegi panjang mewakili fungsi rumah yang sejalan dengan ajaran agam islam, agama yang dianut oleh suku Bathin di Jambi.
Pada akhirnya hasil sayembara pun mengerucut pada rumah tradisional bernama Kajang Leko. Rumah ini berbentuk panggung dan mudah sekali kita jumpai di wilayah Jambi. Hal ini dikarenakan kecenderungan masyarakat Jambi yang lebih gemar membangun rumah adat sebagai hunian ketimbang rumah modern. Jadi, jika Anda berkunjung ke Jambi, sempatkanlah sedikit waktu untuk menengok rumah cantik nan apik ini.
Seperti apa arsitektur si Kajang Lako? Secara umum, rumah ini mengadopsi arsitektur dari Marga Bathin. Mereka merupakan nenek moyang salah satu kelompok di Jambi. Hingga saat ini, masih terdapat perkampungan suku Bathin lengkap dengan rumah adat Kajang Lakonya. Di dalam lingkup kelompok ini, rumah adat Jambi si Kajang Lako juga lazim dikenal dengan nama Rumah Lamo. Adapun perkampungan Bathin ini juga dikenal dengan nama Kampung Lamo yang terletak di Rantau Panjang.
Membedah Bagian Kajang Lako
Secara umum, bubungan rumah Kajang Lako ini mirip dengan perahu. Jika kita cermati, bagian ujung bubungannya memiliki bentuk yang melengkung. Tipologi rumah ini serupa dengan bangsal. Bentuknya empat persegi panjang dengan lebar 9 metr dan panjang 12 meter. Bentuk ini dipilih bukan tanpa arti. Empat persegi panjang mewakili fungsi rumah yang sejalan dengan ajaran agam islam, agama yang dianut oleh suku Bathin di Jambi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTwoLbgX_qnqVT7DYColVdLt07O44pmko5gFUiqc9svOo9B_0oQ2PsJOBqO91mPx5Cu-UJivF316d7iz92-wAV3D9xIKmcK86jyYNuXfXLtE-r2pO_b3LsqUTi3s0DI5_hyeTi2vCTJcNX/s400/tumblr_mvyny4OU3u1svevr1o1_500.jpg)
Adapun bagian-bagian utama dari rumah adat Jambi Kajang Lako ini sebagai berikut:
- Pertama adalah bubungan atau atap. Bagian ini lazim juga dikenal dengan nama Gajah Mabuk. Nama ini diambil dari pembuat rumah ini yang konon katanya sedang dimabuk asmara namun tidak mendapat restu. Bubungan atau atap ini kadang juga dikenal dengan nama Lipat Kajang atau Potong Jerambah. Atap rumah ini biasanya dibuat dari ijuk atau mengkuang. Ijuk ini dianyam dan selanjutnya dilipat menjadi dua bagian.
- Kasau Bentuk. Bagian ini merupakan atap rumah yang ada di ujung paling atas. Kasau Bentuk ini ada di depan dan belakang rumah. Jika diperhatikan, bentuknya miring. Adapun fungsinya unutk mencegah air memasuki rumah di musim penghujan. Kasau Bentuk ini dibikin dengan panjang 60 cm dan lebar yang mengikuti bubungan rumah.
- Masinding. Bagian rumah yang satu ini berupa dinding. Umumnya terbuat dari papan. Dinding ini dilengkapi dengan pintu. Uniknya, rumah Kajang Lako ini mengenal 3 macam pintu antara lain pintu masinding, pintu balik melintang serta pintu tegak. Masing-masing pintu ini memiliki karakter masing-masing. Misalnya pintu tegak yang terletak di sebelah kiri rumah. Ia memiliki fungsi sebagai pintu masuk. Meski bernama pintu tegak, namun setiap orang yang melewati bagian ini pasti akan menundukkan badan sebab memang pintu ini dibuat sangat rendah. Alasannya, menundukkan kepala merupakan penghormatan terhadap pemilik rumah. Dengan adanya pintu tegak ini maka setiap yang memasuki rumah “dipaksa” untuk melakukan penghormatan.
- Tiang rumah Kajang Lamo. Umumnya jumlah tiang Kajang Lamo ini berjumlah 30. Ia terdiri atas 6 riang palamban dan 24 tiang utama. Tiang utama ini disusun dalam formasi enam, masing-masing panjangnya sekitar 4,25 meter.
- Lantai rumah Kajang Lako. Bagian ini dibuat bertingkat. Pada tingkatan pertama dikenal dengan nama lantai utama. Ia merupakan lantai yang ada pada ruang balik melintang. Ruangan ini tidak ditempati orang sembarang utamanya pada upacara adat. Sementara itu, lantai tingkat selanjutnya dikenal dengan nama lantai biasa. Ia terletak di ruang balik manalam, ruang gaho, palamban dan ruang tamu biasa.
- Tabar Layar. Bagian rumah yang satu ini berfungsi sebagai dinding sekaligus penutup rumah bagian atas agar terhindar dari tempias hujan. Tebar Layar ini bisa dijumpai di sebelah kiri dan kanan bangunan rumah. Bahan pembuatan Tabar Layar ini dari papan.
- Panteh. Bagian rumah Kajang Lako ini merupakan tempat untuk menyimpan benda-benda. Ia terletak di bagian atas bangunan rumah.
- Pelamban. Merupakan bagian dair rumah adat Jambi yang letaknya ada pada bagian paling depan rumah. Ia berada pada ujung sebelah kiri. Palamban adalah bangunan tambahan. Sekilas ia mirip seperti teras. Berdasarkan kepercayaan adat masyarakat Jambi, Palamban ini seyogyanya difungsikan sebagai ruang tunggu untuk tamu yang belum dipersilahkan unutk memasuki rumah.
KELEBIHAN DAN ARTI LAMBANG UMM (UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG)
Tentang UMM (Kelebihan UMM)
Universitas Muhammadiyah Malang
(UMM) merupakan salah satu amal usaha milik Persyarikatan Muhammadiyah yang
cukup strategis. Keberadaannya tidak
bisa dilepaskan dari misi besar persyarikatan sebagai gerakan tajdid yang
melakukan pembaharuan diberbagai bidang antara lain ekonomi, sosial, dan
keagamaan.
Muhammadiyah adalah gerakan tajdid modernis pertama di Indonesia yang melakukan kegiatan nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka, pengembangan universitas ke depan harus memperhatikan dan memadukan secara terintegratif antara misi pendidikan dengan misi persyarikatan secara konsisten. Arah pengembangan tersebut setidaknya berdasarkan pada 3 (tiga) hal, yaitu pertama eksistensi UMM tidak dapat dilepaskan dari amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah. Kedua UMM adalah institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang mempunyai tanggung jawab melahirkan (meluluskan), baik D-III, S1 dan S2 yang mempunyai kemampuan menguasai dan mengembangkan ilmu dan kompetensi sesuai bidangnya secara etis dan Islami (berbasis pada nilai-nilai Islam) berdasarkan pada standar kurikulum dan harapan masyarakat sebagai pengguna jasa lulusan pendidikan tinggi. Ketiga pengembangan pendidikan UMM harus dilakukan secara terintegratif antara misi Persyarikatan Muhammadiyah dan misi pendidikan tinggi sebagai penyedia jasa bagi masyarakat pengguna.
Muhammadiyah adalah gerakan tajdid modernis pertama di Indonesia yang melakukan kegiatan nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka, pengembangan universitas ke depan harus memperhatikan dan memadukan secara terintegratif antara misi pendidikan dengan misi persyarikatan secara konsisten. Arah pengembangan tersebut setidaknya berdasarkan pada 3 (tiga) hal, yaitu pertama eksistensi UMM tidak dapat dilepaskan dari amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah. Kedua UMM adalah institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang mempunyai tanggung jawab melahirkan (meluluskan), baik D-III, S1 dan S2 yang mempunyai kemampuan menguasai dan mengembangkan ilmu dan kompetensi sesuai bidangnya secara etis dan Islami (berbasis pada nilai-nilai Islam) berdasarkan pada standar kurikulum dan harapan masyarakat sebagai pengguna jasa lulusan pendidikan tinggi. Ketiga pengembangan pendidikan UMM harus dilakukan secara terintegratif antara misi Persyarikatan Muhammadiyah dan misi pendidikan tinggi sebagai penyedia jasa bagi masyarakat pengguna.
UMM ingin menjadikan kampus bukan
sekedar sebagai tempat transformasi ilmu dari pihak dosen kepada mahasiswa yang
berlangsung secara formal dan mekanis sifatnya, begitu pula tidak sekedar
menyelenggarakan ujian-ujian untuk memperoleh sertifikat dan tanda lulus, lebih
dari itu ingin menjadikan dirinya sebagai ”rumah ilmu”. Yakni sebagai rumah
ilmu penghuninya yang selalu memiliki ciri khas mengedepankan keberanian yang
bertanggung jawab, kebebasan yang didasari kekuatan nalar yang kokoh serta
keterbukaan dalam menerima segala informasi keilmuan yang diperlukan dengan
dilandasi keimanan dan ketakwaan yang mantap.
UMM terus melakukan pengembangan dan
pembaharuan (develop and reform) memasuki usianya yang ke-42 saat ini.
Terobosan strategi dan perbaikan berkelanjutan senantiasa dilakukan untuk
mewujudkan misi universitas sebagai the real university yang memadukan
antara kompetensi dan aplikasi keilmuan dan teknologi yang berbasis pada
nilai-nilai dan etika islam sebagai landasan bagi perubahan sosial sebagaimana
visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun visi, misi dan tujuan universitas adalah sebagai berikut :
VISI : Menjadikan universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Islam
MISI :
VISI : Menjadikan universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Islam
MISI :
a. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.
b. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang dapat kesejahteraan manusia.
c. Menyelenggarakan pengelolaan universitas
yang amanah
d. Menyelenggarakan pembinaan civitas
akademika dalam kehidupan yang Islami sehingga mampu beruswah hasanah.
e. Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak
lain yang saling menguntungkan.
TUJUAN :
a. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS, professional, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan mandiri menuju terwujudnya masyarakat utama.
TUJUAN :
a. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS, professional, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan mandiri menuju terwujudnya masyarakat utama.
b.
1). Meningkatkan kegiatan
penelitian sebagai landasan penyelenggaraan
pendidikan dan mengembangkan IPTEKS.
2). Menghasilkan,
mengamalkan, mengembangkan, dan menyebar luaskan IPTEKS dalam skala regional,
nasional dan internasional.
c.
Mewujudkan pengelolaan yang terencana, terorganisir, produktif,
efektif, efisien dan terpercaya untuk menjamin keberlanjutan universitas.
d.
Mewujudkan civitas akademika yang mampu menjadi teladan dan
kehidupan masyarakat.
e.
Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional,
nasional dan internasional untuk pengembangan pendidikan dan penelitian
Visi, misi dan tujuan sebagaimana tersebut di atas dirumuskan karena
diilhami oleh cita-cita luhur Universitas Muhammadiyah Malang untuk menjadi
Perguruan Tinggi Terkemuka, baik ditingkat nasional maupun regional, yang mampu
menghasilkan lulusan yang bermutu yang siap untuk bersaing dipasar global. Untuk mencapai cita-cita dimaksud maka
strategi yang ditempuh adalah;
a.
Mendorong dan memfasilitasi
semua Jurusan dan lembaga-lembaga yang ada di UMM untuk selalu melakukan
inovasi-inovasi pengembangan IPTEKS yang spesifik sesuai dengan bidang ilmunya
masing-masing berdasarkan nilai-nilai Islam.
Disamping itu semua Jurusan dan Lembaga yang ada juga didorong untuk
menggalang kerjasama dengan berbagai pihak terkait, baik dengan pihak
pemerintah maupun swasta.
b.
Secara berkelanjutan melakukan
evaluasi dan monitoring terhadap proses dan ouput penyelenggaraan kegiatan yang
menjadi keunggulan spesifik Universitas Muhammadiyah Malang, yaitu penguasaan
teknologi informatika melalui training aplikasi internet, penguasaan bahasa
inggris melalui kegiatan English Special Purpose (ESP) dan perkuliahan
Al Islam dan Kemuhammadiyahaan (AIK).
Ketiga jenis kegiatan tersebtu bersifat wajib bagi semua mahasiswa UMM.
Rencana
Pengembangan Jangka Panjang Perguruan Tinggi
Dunia pendidikan saat ini mengalami
situasi lingkungan persaingan yang semakin kompetitif. Kompetisi antar Pendidikan
Tinggi, baik PTN, PTS maupun PTA, berlangsung sangat ketat, tajam, dan hampir tanpa
batas. Perguruan Tinggi yang tidak
mempunyai keunggulan kompetitif, tidak akan mampu bersaing secara fair dan
terbuka. Akibatnya bisa dipastikan mereka akan tumbang oleh seleksi alam.
Universitas Muhammadiyah Malang
menyadari kondisi tersebut dan melakukan beberapa langkah strategis yang
dipsersiapkan secara mantap melalui pembuatan Rencana Strategi (Renstra).
Renstra berisi adalah kumpulan berbagai kebijakan strategis yang berisi visi,
misi, tujuan, dan strategi jangka
pendek, menengah, dan jangka panjang untuk menghadapi tantangan masa
depan. Renstra menjadi dasar pijakan
dalam penyusunan rencana-rencana strategi pada lembaga di tingkat Fakultas,
lembaga-lembaga di tingkat lebih bawah ataupun lembaga-lembaga di tingkat
persyarikatan.
Tujuan pembuatan rencana strategi ini adalah untuk mengindentifikasi,
meng-ukur, dan mensinergiskan berbagai kekuatan yang dimiliki lembaga, sehingga
mampu mengoptimalkan dan meraih peluang
keunggulan dalam persaingan global. Rencana strategi bertujuan untuk:
a. Menjadi dasar dan arah dari pengembangan universitas
dengan lembaga-lembaga di bawahnya,
b. Menjadi cermin evaluasi untuk mengukur
posisi dan eksistensi Universitas Muhammadiyah Malang saat ini dan masa
mendatang,
c. Menjadi dasar evaluasi kendala-kendala
yang dihadapi untuk pembuatan atau penyempurnaan rencana strategi selanjutnya,
d. Menjadi tolak ukur pengukuran kinerja
seluruh lembaga pada periode-periode tertentu, sehingga dapat dilakukan
perbaikan secara berkelanjutan.
Renstra juga merupakan skenario yang cukup
realistik yang disusun oleh lembaga berdasarkan pada pengalaman, kondisi saat
ini serta analisis situasi terhadap komponen-komponen penentu (sumber daya)
yang diproyeksikan akan dimanfaatkan dalam jangka waktu 10 tahun mendatang,
sehingga dapat diimplementasikan untuk menyusun langkah pengembangan menuju The
Real University yang berbasis pada keunggulan
dan keterdepanan
Rencana Strategi Universitas Muhammadiyah Malang 2000
– 2010, termuat rumusan pengembangan universitas melalui 11 strategi
pengembangan, yaitu:
a. Menjadikan kampus Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) sebagai pusat aktifitas akademik di tingkat regional dan nasional.
b. Meningkatkan mutu akademik baik proses
maupun lulusannya.
c. Mencetak lulusan yang berjiwa enterpreneurship
dan bermoral etis Islami yang tinggi.
d.
Menuju Real University.
e.
Pengembangan fakultas dan
sarana fisik, terutama pada Fakultas-fakultas eksakta, seperti Fakultas
Kedokteran, Teknik, Pertanian dan Peternakan-Perikanan.
f.
Meningkatkan misi dan strategi
pendidikan dan pengajaran yang sesuai situasi dunia yang penuh perubahan.
g.
Intensifikasi eksplorasi dan
optimalisasi sumberdaya kampus sebagai pemegang informasi yang andal dan
reliabel.
h.
Dalam rangka peningkatan
karakter ekonomi dan budaya internasional, perlu ekspansi untuk mendirikan
kelas internasional.
i.
Meningkatkan kembali komitmen
untuk membina kemitraan dengan masyarakat, sehingga UMM dapat berfungsi sebagai
jembatan masyarakat ilmiah dengan masyarakat kontemporer.
j.
Memantapkan pendanaan
universitas.
k.
Menjadikan UMM sebagai pusat
pengkajian, pengamalan, dan dakwah Islam.
l.
Melakukan sentralisasi
administrasi dan desentrealisasi akademik yang dilakukan secara bertahap (di
mulai tahun 2000).
Penyusunan Renstra UMM dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pertama
tahap pembentukan tim, yaitu Pimpinan Universitas membentuk task force
yang bertugas untuk menyusun draft renstra. Tahap kedua, tim task
force melakukan pengkajian dan analisis terhadap kondisi lembaga dan
setelah itu melakukan penyusunan draft renstra. Tahap ketiga, pengesahan,
yaitu draft renstra tersebut selanjutnya dibawa dan dibahas ke forum
rapat senat universitas untuk dilakukan pembahasan dan pengesahan. Dan keempat, sosialisasi, yaitu
renstra di sosialisasikan ke semua Pimpinan Fakultas, Jurusan dan seluruh lembaga-lembaga yang ada
di UMM.
Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) telah memperkenalkan paradigma
baru pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia dalam menghadapi tantangan era
globalisasi. Paradgima tersebut bertujuan sebagai rerangka dan arah
pengembangan kebijakan strategis perguruan tinggi di Indonesia. Rencana
Strategis yang disusun UMM tersebut sejak awal telah mempertimbangkan
keselarasan dengan Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 –
2010 yang telah dicanangkan DIKTI. Strategi HELTS dibangun berlandaskan visi quality,
access and equity, institutional autonomy and accountability. Strategi
tersebut diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa yang dilandasi oleh
adanya otonomi penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan organisasi. Pada tahun
2010 keunggulan kompetitif sumberdaya manusia Indonesia diharapkan sudah dapat
dicapai, karena lembaga pendidikan tinggi, termasuk UMM memiliki
program-program yang kuat dan dapat diandalkan, serta memiliki sistem
organisasi yang sehat. Dalam jangka yang lebih pendek keunggulan kompetitif di
tingkat nasional diharapkan sudah diraih oleh lulusan UMM melalui rencana
strategis yang telah ditetapkan diatas.
Dampak Hibah di Perguruan
Tinggi
Strategi pengembangan UMM menjadi predikat the real university
dan dalam rangka memenuhi harapan stakeholder, maka beberapa program
pengembangan telah banyak dilakukan dalam waktu 5 tahun terakhir. Berbagai
strategi pengembangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi,
efektifitas, dan produktifitas, serta untuk meningkatkan kompetensi dan
kualitas lulusan. Program-program
pengembangan tersebut antara lain :
a. Peningkatan kualitas proses belajar
mengajar melalui:
1) Peningkatan mutu dosen, dengan studi
lanjut, kursus profesi, short course untuk pengembangan kegiatan
akademik, magang dan mendorong peningkatan jabatan fungsionalnya.
2) Pemberian fasilitas kepada seluruh dosen di
UMM untuk menulis buku ajar yang diterbitkan melalui UMM Press.
3) Peningkatan pendidikan dan perkuliahan Al-Islam
dan Kemuhammadiyahan yang dilakukan secara bertahap melalui penjenjangan kelas:
(a) Fashl al-Mubtada’in (kelas elementer), (b) Fashl al-Mutawassitin (kelas
intermediate) dan (c) Fashl al-Mutaqqadimin (kelas advanced).
4)
Mewajibkan semua mahasiswa
mengambil ESP (English for Special Purposes) selama 18 jam selama 3
semester.
5)
Menghilangkan dikotomi antara
dosen tetap dengan dosen tidak tetap, dengan harapan saling dapat memiliki
tanggung jawab yang sama.
6)
Mewajibkan semua mahasiswa baru
mengikuti pelatihan internet.
7) Peningkatan peran Badan Kendali Mutu
Akademik (BKMA).
8) Mengembangkan perpustakaan digital
(digital library) yang terkoneksi dengan sekitar 14 perpustakaan digital di
dalam dan di luar negeri.
9) Pengembangan laboratorium kerja dengan
teknologi informasi yang berbasis pada LAN dan online internet.
b. Memotivasi dan memfasilitasi dosen
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan
produktifitas karya ilmiahnya.
c. Peningkatan pelayanan administrasi
akademik melalui;
1) Pembangunan jaringan intranet dan Sistem
Manajemen Administrasi Akademik (MAA) ke semua komputer yang ada di
Laboratorium dan perkantoran.
2) Percepatan pencetakan kartu
mahasiswa (KTM) secara digital pada saat mahasiswa melakukan herregistrasi.
3) Percepatan proses pembuatan ijazah
dwi bahasa, dan penggunaan security ink pada kertas ijazah dan transkrip
akademik.
d. Meningkatkan kerjasama dengan,
pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta lembaga
atau instansi lainnya.
e. Secara terus menerus meningkatkan
dan mengoptimalkan saranan dan prasarana yang ada melalui pendekatan interdepartemental
resource sharing.
f. Meningkatkan revenue centre. untuk
mencari sumber-sumber pendanaan lainnya melalui pembentukan unit pelaksana
teknis (UPT) seperti (1) Unit Produksi Internet (UPI), (2) Badan pengelola
gedung serba guna (UMM DOME) , (3) Unit Produksi Pakan Ternak, (4) Unit
Koperasi, (5) Unit Penerbitan dan (6) Unit Guest House dan Hotel UMM Inn
(7) unit usaha perbengkelan bekerjasama dengan Yamaha (DAU Motor).
Hasil dari program pengembangan tersebut dalam 5 tahun terakhir sebagai
berikut:
a. Pada saat ini telah memiliki 10 fakultas
dengan 39 Jurusan, yang terdiri atas : 30 Jurusan S1, 3 Jurusan D3, Akademi
Keperawatan, dan 6 Jurusan S2.
b. Hasil akreditasi yang dilakukan oleh BAN
PT adalah sebagai berikut : 9 Jurusan terakriditasi dengan nilai ”A”, 21
Jurusan terakrditasi dengan nilai ”B”, 3 Jurusan terakriditasi dengan nilai
”C”. Sedangkan 6 Jurusan belum diajukan
akreditasinya, karena usianya belum sampai 5 tahun dan belum pernah meluluskan
mahasiswanya, yaitu Program Pendidikan Dokter (berdiri tahun 2001), PS Magister
Ilmu Hukum, PS Magister Agribisnis, PS Magister Kebijakan Pendidikan yang
masing-masing berdiri pada tahun 2004, dan yang terakhir adalah PS Hubungan
Internasional (S1) dan PS Teknik Informatika (S1) yang berdiri mulai tahun 2005.
c. Pada tahun 2004/2005 jumlah mahasiswa yang
aktif mencapai 16.087 orang.
d. Jumlah dosen 1017 orang terdiri atas 413
S1, 547 S2 dan 57 S3 yang tersebar di 32 Jurusan. Sedangkan dosen tetap 388
orang dengan perincian 57 orang bergelar S1, 319 bergelar S2, dan 12 orang
bergelar doktor. Dari 345 dosen tersebut
276 orang diantaranya telah menduduki jabatan Lektor dan Lektor Kepala.
e. Jumlah buku ajar yang ditulis oleh para
dosen yang telah diterbitkan secara nasional (ber-ISBN) berjumlah 142
judul.
f. Hibah penelitian DPP (4 tahun terakhir)
universitas sebesar Rp 1.427.800.000,- terdiri atas Rp 1.077.700.000,- untuk
Penelitian Bidang Ilmu (PBI), Rp 321.600.000,- untuk Penelitian Program
Unggulan (P2U), Rp 27.500.000,- untuk Penelitian Institusional (PI), dan Rp
10.000.000,- untuk Penelitian Insentif Penelitian Institusional untuk Mahasiswa
(PIPIM)
g. Memperoleh Hibah penelitian DIKTI sebesar
Rp 1.468.812.000,- untuk 147 judul terdiri atas 36 Penelitian Dosen Muda (Rp
298.185.000,-), 1 Penelitian Kajian Wanita (Rp 7.500.000,-), 13 Penelitian
Dasar (Rp 439.512.000,-), 10 Penelitian Hibah Bersaing (Rp 723.615.000,-).
Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini UMM telah menempati urutan pertama yang
proposal penelitiannya didanai oleh DIKTI untuk tingkat PTS se Indonesia.
h. Sejak 5 tahun terakhir telah
ditandatangani MOU dengan 80 institusi yakni pemerintah, perusahaan swasta,
perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta lembaga dan instansi lainnya.
Informasi Program Hibah Kompetisi dari DIKTI
sesungguhnya sudah diakses UMM sejak tahun 2001, namun usaha secara serius
untuk mengajukan proposal PHK ke DIKTI baru dimulai pada tahun 2002. Tahun 2002, UMM secara resmi mengajukan 7
proposal Semi-QUE IV ke DIKTI. Proses
pembuatan proposal sudah dilakukan secara serius, akan tetapi hasilnya adalah
tidak ada satupun proposal yang lolos seleksi.
Pada tahun 2003 UMM mengusulkan lagi 8 proposal
Semi-QUE V. Dari 8 proposal yang
diajukan tersebut, 2 proposal berhasil lolos seleksi, yaitu proposal dari PS
Teknologi Hasil Pertanian dan PS Agronomi PHK ke DIKTI. Sementara itu, pada tahun 2004
yang lalu UMM mampu mengirimkan 4 proposal Program A1, 5 proposal program A2,
dan 1 proposal A3. Hasilnya adalah 2
proposal A1 berhasil lolos seleksi, yaitu proposal dari Jurusan D3 Keuangan dan
Berbankan dan Jurusan Teknik Industri,
serta satu proposal proposal A2,
yaitu proposal yang diajukan oleh Teknik Sipil untuk pendanaan tahun 2005. Tahun 2005 prestasi kembali dicapai oleh
Universitas Muhammadiyah Malang yang berhasil memenangkan hibah kompetisi A2
untuk tiga jurusan yaitu Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian dan Jurusan Agronomi.
Keberhasilan sejumlah proposal PHK mempunyai implikasi yang sungguh
sangat luar biasa, baik bagi program studi yang mendapatkan hibah maupun bagi
program studi lain di lingkungan UMM. Dampak langsung bagi program studi
penerima hibah adalah: (1) dapat meningkatkan atmosfir akademik, (2) dapat
meningkatkan program pelayanan laboratorium, (3) dapat meningkatkan efisiensi
dan produktifitas dan (4) dapat memperbaiki kapasitas internal menajemen. Akibat perbaikan dan peningkatan kualitas
proses sarana dan manajemen dengan dana hibah DIKTI tersebut adalah mampu
menurunkan lama penyelesaian skripsi dan lama studi mahasiswa. Sedangkan dampak
secara umum adalah memberikan dampak yang cukup baik terhadap pelaksanaan
proses belajar mengajar, atmosfir akademik, interaksi antara dosen dan
mahasiswa serta perbaikan internal menajemen, terutama pada jurusan penerima
PHK tersebut.
MAKNA LAMBANG UMM (UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG )
TULISAN ARAB MUHAMMADIYAH
Sebagai pengikut ajaran Nabi Muhammad
MATAHARI BERSINAR 12
Organisasi Muhammadiyah berdiri 1912
DUA KALIMAT SYAHADAT
Sebagai Ikrar dalam ajaran Islam, yaitu kesaksian
bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Pengakuan
Muhammad sebagai utusan Allah
PADI DAN KAPAS
Bermaksud memperjuangkan adil dan makmur berupa
sandang dan pangan serta tabiat seperti padi:
”Semakin berisi semakin merunduk
Langganan:
Postingan
(
Atom
)