Rabu, 09 Juli 2014

ILMU TEKHNOLOGI PANGAN

Teknologi pangan adalah suatu teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya stelah panen (pasca panen) guna memperoleh manfaatnya seoptimal mungkin dan sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut. Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisis, mikrobiologis dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam, diantaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan dan sebagainya.
Sejarah teknologi pangan dimulai ketika nicholas Appert mengalengkan bahan pangan, sebuah proses yang masih terus berlangsung hingga saat ini. Namun ketika itu, Nicolas Appert mengaplikasikannya tidak berdasarkan ilmu pengetahuan terkait pangan. Aplikasi teknologi pangan berdasarkan ilmu pengetahuan dimulai olehlouis paseteur ketika mencoba untuk mencegah kerusakan akibat mikroba pada fasilitas fermentasi anggur setelah melakukan penelitian terhadap anggur yang terinfeksi. Selain itu, Pasteur juga menemukan proses yang disebut pasteurisasi yaitu pemanasan susu dan produk susu untuk membunuh mikroba yang ada di dalamnya dengan perubahan sifat dari susu yang minimal.
Sejarah Teknologi pangan di Indonesia menyangkut beberapa aspek, disamping aspek program pendidikan juga berhubungan erat dengan sejarah perkembangan institusi, bidang IPTEKS, SDM (Staff, lulusan), prasarana dan fasilitas, juga menyangkut perkembangan lapangan kerja, industri dan perdagangan produk pangan serta dinamika masyarakat dan trend konsumsi pangan.

MANFAAT TEKHNOLOGI PANGAN 
Adanya teknologi pangan sangat menunjang ketersediaannya pangan. Alam menghasilkan bahan pangan secara berkala, sementara kebutuhan manusia akan pangan adalah rutin. Kita tidak mungkin menunda keperluar perut hingga masa panen tiba. Oleh karena itu adanya teknologi pengawetan sehingga makanan dapat disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Teknik pengawetan juga memungkinkan untuk mendistribusikan bahan pangan secara merata ke seluruh penjuru dunia. Dulu, orang-orang di Eropa tidak bisa menikmati makanan-makanan Asia. Tetapi sekarang karena teknologi pangan setiap bangsa dapat menikmati makanan khas bangsa lainnya .

Selasa, 08 Juli 2014

BUDAYA DAERAH JAMBI

Uniknya Rumah Adat Jambi: Rumah Kajang Lako

Siapa tak kenal Jambi? Provinsi yang terletak di Pulau Sumatera ini menyimpan banyak keunikan untuk Anda kunjungi. Selain kekayaan alam, Jambi juga dikenal karena kebudayaannya yang menarik. Tahukah Anda bahwa Bangsa Melayu sesungguhnya berasal dari kerajaan bernama Malayu yang terletak di Batang Hari Jambi? Dengan demikian kita asumsikan bahwa Jambi memiliki peradaban yang cukup tua. Salah satu ciri peradaban itu bisa kita lihat jelas dari rumah adat Jambi itu sendiri: Rumah Kajang Lako.

Mengenal Si Kajang Lako
 
Dahulu, Pemerintah Kota Jambi kebingungan menentukan rumah adat yang mana yang diusung secara resmi sebagai rumah adat Jambi. Bukan karena rumah di provinsi ini telah punah, melainkan karena terlalu banyak pilihan. Memang ada beragama jenis rumah adat di Jambi. Karena kebingungan ini, kemudian diadakanlah sayembara di tahun 70-an hanya untuk memilih rumah adat Jambi yang bisa mewakili seluruh masyarakat negeri berjuluk Sepucuk Jambi Sembilan Lurah tersebut.

Pada akhirnya hasil sayembara pun mengerucut pada rumah tradisional bernama Kajang Leko. Rumah ini berbentuk panggung dan mudah sekali kita jumpai di wilayah Jambi. Hal ini dikarenakan kecenderungan masyarakat Jambi yang lebih gemar membangun rumah adat sebagai hunian ketimbang rumah modern. Jadi, jika Anda berkunjung ke Jambi, sempatkanlah sedikit waktu untuk menengok rumah cantik nan apik ini.

Seperti apa arsitektur si Kajang Lako? Secara umum, rumah ini mengadopsi arsitektur dari Marga Bathin. Mereka merupakan nenek moyang salah satu kelompok di Jambi. Hingga saat ini, masih terdapat perkampungan suku Bathin lengkap dengan rumah adat Kajang Lakonya. Di dalam lingkup kelompok ini, rumah adat Jambi si Kajang Lako juga lazim dikenal dengan nama Rumah Lamo. Adapun perkampungan Bathin ini juga dikenal dengan nama Kampung Lamo yang terletak di Rantau Panjang.

Membedah Bagian Kajang Lako

Secara umum, bubungan rumah Kajang Lako ini mirip dengan perahu. Jika kita cermati, bagian ujung bubungannya memiliki bentuk yang melengkung. Tipologi rumah ini serupa dengan bangsal. Bentuknya empat persegi panjang dengan lebar 9 metr dan panjang 12 meter. Bentuk ini dipilih bukan tanpa arti. Empat persegi panjang mewakili fungsi rumah yang sejalan dengan ajaran agam islam, agama yang dianut oleh suku Bathin di Jambi.


Adapun bagian-bagian utama dari rumah adat Jambi Kajang Lako ini sebagai berikut:
  1. Pertama adalah bubungan atau atap. Bagian ini lazim juga dikenal dengan nama Gajah Mabuk. Nama ini diambil dari pembuat rumah ini yang konon katanya sedang dimabuk asmara namun tidak mendapat restu. Bubungan atau atap ini kadang juga dikenal dengan nama Lipat Kajang atau Potong Jerambah. Atap rumah ini biasanya dibuat dari ijuk atau mengkuang. Ijuk ini dianyam dan selanjutnya dilipat menjadi dua bagian.
  2. Kasau Bentuk. Bagian ini merupakan atap rumah yang ada di ujung paling atas. Kasau Bentuk ini ada di depan dan belakang rumah. Jika diperhatikan, bentuknya miring. Adapun fungsinya unutk mencegah air memasuki rumah di musim penghujan. Kasau Bentuk ini dibikin dengan panjang 60 cm dan lebar yang mengikuti bubungan rumah.
  3. Masinding. Bagian rumah yang satu ini berupa dinding. Umumnya terbuat dari papan. Dinding ini dilengkapi dengan pintu. Uniknya, rumah Kajang Lako ini mengenal 3 macam pintu antara lain pintu masinding, pintu balik melintang serta pintu tegak. Masing-masing pintu ini memiliki karakter masing-masing. Misalnya pintu tegak yang terletak di sebelah kiri rumah. Ia memiliki fungsi sebagai pintu masuk. Meski bernama pintu tegak, namun setiap orang yang melewati bagian ini pasti akan menundukkan badan sebab memang pintu ini dibuat sangat rendah. Alasannya, menundukkan kepala merupakan penghormatan terhadap pemilik rumah. Dengan adanya pintu tegak ini maka setiap yang memasuki rumah “dipaksa” untuk melakukan penghormatan.
  4. Tiang rumah Kajang Lamo. Umumnya jumlah tiang Kajang Lamo ini berjumlah 30. Ia terdiri atas 6 riang palamban dan 24 tiang utama. Tiang utama ini disusun dalam formasi enam, masing-masing panjangnya sekitar 4,25 meter.
  5. Lantai rumah Kajang Lako. Bagian ini dibuat bertingkat. Pada tingkatan pertama dikenal dengan nama lantai utama. Ia merupakan lantai yang ada pada ruang balik melintang. Ruangan ini tidak ditempati orang sembarang utamanya pada upacara adat. Sementara itu, lantai tingkat selanjutnya dikenal dengan nama lantai biasa. Ia terletak di ruang balik manalam, ruang gaho, palamban dan ruang tamu biasa.
  6. Tabar Layar. Bagian rumah yang satu ini berfungsi sebagai dinding sekaligus penutup rumah bagian atas agar terhindar dari tempias hujan. Tebar Layar ini bisa dijumpai di sebelah kiri dan kanan bangunan rumah. Bahan pembuatan Tabar Layar ini dari papan.
  7. Panteh. Bagian rumah Kajang Lako ini merupakan tempat untuk menyimpan benda-benda. Ia terletak di bagian atas bangunan rumah.
  8. Pelamban. Merupakan bagian dair rumah adat Jambi yang letaknya ada pada bagian paling depan rumah. Ia berada pada ujung sebelah kiri. Palamban adalah bangunan tambahan. Sekilas ia mirip seperti teras. Berdasarkan kepercayaan adat masyarakat Jambi, Palamban ini seyogyanya difungsikan sebagai ruang tunggu untuk tamu yang belum dipersilahkan unutk memasuki rumah.  
 Reverensi : http://kebudayaan1.blogspot.com

KELEBIHAN DAN ARTI LAMBANG UMM (UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG)

Tentang UMM (Kelebihan UMM)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu amal usaha milik Persyarikatan Muhammadiyah yang cukup strategis.  Keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari misi besar persyarikatan sebagai gerakan tajdid yang melakukan pembaharuan diberbagai bidang antara lain ekonomi, sosial, dan keagamaan.
Muhammadiyah  adalah gerakan tajdid modernis pertama di Indonesia yang melakukan kegiatan nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka, pengembangan universitas ke depan harus memperhatikan dan memadukan secara terintegratif antara misi pendidikan dengan misi persyarikatan secara konsisten. Arah pengembangan tersebut setidaknya berdasarkan pada 3 (tiga) hal, yaitu pertama  eksistensi UMM tidak dapat dilepaskan dari  amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah.  Kedua UMM adalah institusi penyelenggara pendidikan tinggi yang mempunyai tanggung jawab melahirkan (meluluskan), baik D-III, S1 dan S2 yang mempunyai kemampuan menguasai dan mengembangkan ilmu dan kompetensi sesuai bidangnya secara etis dan Islami (berbasis pada nilai-nilai Islam) berdasarkan pada standar kurikulum dan harapan masyarakat sebagai  pengguna jasa lulusan pendidikan tinggi.  Ketiga  pengembangan pendidikan UMM harus dilakukan secara terintegratif antara misi Persyarikatan Muhammadiyah dan misi pendidikan tinggi sebagai penyedia jasa bagi masyarakat pengguna.
UMM ingin menjadikan kampus bukan sekedar sebagai tempat transformasi ilmu dari pihak dosen kepada mahasiswa yang berlangsung secara formal dan mekanis sifatnya, begitu pula tidak sekedar menyelenggarakan ujian-ujian untuk memperoleh sertifikat dan tanda lulus, lebih dari itu ingin menjadikan dirinya sebagai ”rumah ilmu”. Yakni sebagai rumah ilmu penghuninya yang selalu memiliki ciri khas mengedepankan keberanian yang bertanggung jawab, kebebasan yang didasari kekuatan nalar yang kokoh serta keterbukaan dalam menerima segala informasi keilmuan yang diperlukan dengan dilandasi keimanan dan ketakwaan yang mantap.
UMM terus melakukan pengembangan dan pembaharuan (develop and reform) memasuki usianya yang ke-42 saat ini. Terobosan strategi dan perbaikan berkelanjutan senantiasa dilakukan untuk mewujudkan misi universitas sebagai the real university yang memadukan antara kompetensi dan aplikasi keilmuan dan teknologi yang berbasis pada nilai-nilai dan etika islam sebagai landasan bagi perubahan sosial sebagaimana visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan.  Adapun visi, misi dan tujuan universitas adalah sebagai berikut : 
VISI   :    Menjadikan universitas terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Islam 
MISI  :
           a.       Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.
        b.      Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat              kesejahteraan manusia.
           c.       Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah
         d.      Menyelenggarakan pembinaan civitas akademika dalam kehidupan yang Islami  sehingga mampu beruswah hasanah.
          e.       Menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain yang saling menguntungkan. 

TUJUAN :
  a.       Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, menguasai IPTEKS, professional, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan mandiri menuju terwujudnya masyarakat utama.
  b.      1). Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan  pendidikan dan mengembangkan IPTEKS.
             2).  Menghasilkan, mengamalkan, mengembangkan, dan menyebar luaskan IPTEKS dalam skala regional, nasional dan internasional.
   c.       Mewujudkan pengelolaan yang terencana, terorganisir, produktif, efektif, efisien dan                 terpercaya  untuk menjamin keberlanjutan universitas.
   d.      Mewujudkan civitas akademika yang mampu menjadi teladan dan kehidupan  masyarakat.
   e.       Menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam lingkup regional, nasional dan internasional untuk pengembangan pendidikan dan penelitian
Visi, misi dan tujuan sebagaimana tersebut di atas dirumuskan karena diilhami oleh cita-cita luhur Universitas Muhammadiyah Malang untuk menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka, baik ditingkat nasional maupun regional, yang mampu menghasilkan lulusan yang bermutu yang siap untuk  bersaing dipasar global.  Untuk mencapai cita-cita dimaksud maka strategi yang ditempuh adalah;
a.       Mendorong dan memfasilitasi semua Jurusan dan lembaga-lembaga yang ada di UMM untuk selalu melakukan inovasi-inovasi pengembangan IPTEKS yang spesifik sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing berdasarkan nilai-nilai Islam.  Disamping itu semua Jurusan dan Lembaga yang ada juga didorong untuk menggalang kerjasama dengan berbagai pihak terkait, baik dengan pihak pemerintah maupun swasta.
b.      Secara berkelanjutan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap proses dan ouput penyelenggaraan kegiatan yang menjadi keunggulan spesifik Universitas Muhammadiyah Malang, yaitu penguasaan teknologi informatika melalui training aplikasi internet, penguasaan bahasa inggris melalui kegiatan English Special Purpose (ESP) dan perkuliahan Al Islam dan Kemuhammadiyahaan (AIK).  Ketiga jenis kegiatan tersebtu bersifat wajib bagi semua mahasiswa UMM.
  
  Rencana Pengembangan Jangka Panjang Perguruan Tinggi
Dunia pendidikan saat ini mengalami situasi lingkungan persaingan yang semakin kompetitif. Kompetisi antar Pendidikan Tinggi, baik PTN, PTS maupun PTA, berlangsung sangat ketat, tajam, dan hampir tanpa batas.  Perguruan Tinggi yang tidak mempunyai keunggulan kompetitif, tidak akan mampu bersaing secara fair dan terbuka. Akibatnya bisa dipastikan mereka akan tumbang oleh seleksi alam.
Universitas Muhammadiyah Malang menyadari kondisi tersebut dan melakukan beberapa langkah strategis yang dipsersiapkan secara mantap melalui pembuatan Rencana Strategi (Renstra). Renstra berisi adalah kumpulan berbagai kebijakan strategis yang berisi visi, misi, tujuan, dan strategi jangka  pendek, menengah, dan jangka panjang untuk menghadapi tantangan masa depan.  Renstra menjadi dasar pijakan dalam penyusunan rencana-rencana strategi pada lembaga di tingkat Fakultas, lembaga-lembaga di tingkat lebih bawah ataupun lembaga-lembaga di tingkat persyarikatan.
Tujuan pembuatan rencana strategi ini adalah untuk mengindentifikasi, meng-ukur, dan mensinergiskan berbagai kekuatan yang dimiliki lembaga, sehingga mampu mengoptimalkan dan meraih  peluang keunggulan dalam persaingan global.  Rencana strategi bertujuan untuk:
a.       Menjadi dasar dan arah dari pengembangan universitas dengan lembaga-lembaga di bawahnya,
b.      Menjadi cermin evaluasi untuk mengukur posisi dan eksistensi Universitas Muhammadiyah Malang saat ini dan masa mendatang,
c.       Menjadi dasar evaluasi kendala-kendala yang dihadapi untuk pembuatan atau penyempurnaan rencana strategi selanjutnya,
d.      Menjadi tolak ukur pengukuran kinerja seluruh lembaga pada periode-periode tertentu, sehingga dapat dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Renstra juga merupakan skenario yang cukup realistik yang disusun oleh lembaga berdasarkan pada pengalaman, kondisi saat ini serta analisis situasi terhadap komponen-komponen penentu (sumber daya) yang diproyeksikan akan dimanfaatkan dalam jangka waktu 10 tahun mendatang, sehingga dapat diimplementasikan untuk menyusun langkah pengembangan menuju The Real University  yang berbasis pada keunggulan dan keterdepanan
Rencana Strategi Universitas Muhammadiyah Malang 2000 – 2010, termuat rumusan pengembangan universitas melalui 11 strategi pengembangan, yaitu:
a.       Menjadikan kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai pusat aktifitas akademik di tingkat regional dan nasional.
b.      Meningkatkan mutu akademik baik proses maupun lulusannya.
c.       Mencetak lulusan yang berjiwa enterpreneurship dan bermoral etis Islami yang tinggi.
d.      Menuju Real University.
e.       Pengembangan fakultas dan sarana fisik, terutama pada Fakultas-fakultas eksakta, seperti Fakultas Kedokteran, Teknik, Pertanian dan Peternakan-Perikanan.
f.       Meningkatkan misi dan strategi pendidikan dan pengajaran yang sesuai situasi dunia yang penuh perubahan.
g.      Intensifikasi eksplorasi dan optimalisasi sumberdaya kampus sebagai pemegang informasi yang andal dan reliabel.
h.      Dalam rangka peningkatan karakter ekonomi dan budaya internasional, perlu ekspansi untuk mendirikan kelas internasional.
i.        Meningkatkan kembali komitmen untuk membina kemitraan dengan masyarakat, sehingga UMM dapat berfungsi sebagai jembatan masyarakat ilmiah dengan masyarakat kontemporer.
j.        Memantapkan pendanaan universitas.
k.      Menjadikan UMM sebagai pusat pengkajian, pengamalan, dan dakwah Islam.
l.        Melakukan sentralisasi administrasi dan desentrealisasi akademik yang dilakukan secara bertahap (di mulai tahun 2000).
Penyusunan Renstra UMM dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pertama tahap pembentukan tim, yaitu Pimpinan Universitas membentuk task force yang bertugas untuk menyusun draft renstra. Tahap kedua, tim task force melakukan pengkajian dan analisis terhadap kondisi lembaga dan setelah itu melakukan penyusunan draft renstra. Tahap ketiga, pengesahan, yaitu draft renstra tersebut selanjutnya dibawa dan dibahas ke forum rapat senat universitas untuk dilakukan pembahasan dan pengesahan.  Dan keempat, sosialisasi, yaitu renstra di sosialisasikan ke semua Pimpinan Fakultas,  Jurusan dan seluruh lembaga-lembaga yang ada di UMM.
Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) telah memperkenalkan paradigma baru pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Paradgima tersebut bertujuan sebagai rerangka dan arah pengembangan kebijakan strategis perguruan tinggi di Indonesia. Rencana Strategis yang disusun UMM tersebut sejak awal telah mempertimbangkan keselarasan dengan Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 – 2010 yang telah dicanangkan DIKTI. Strategi HELTS dibangun berlandaskan visi quality, access and equity, institutional autonomy and accountability. Strategi tersebut diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa yang dilandasi oleh adanya otonomi penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan organisasi. Pada tahun 2010 keunggulan kompetitif sumberdaya manusia Indonesia diharapkan sudah dapat dicapai, karena lembaga pendidikan tinggi, termasuk UMM memiliki program-program yang kuat dan dapat diandalkan, serta memiliki sistem organisasi yang sehat. Dalam jangka yang lebih pendek keunggulan kompetitif di tingkat nasional diharapkan sudah diraih oleh lulusan UMM melalui rencana strategis yang telah ditetapkan diatas.
Dampak Hibah di Perguruan Tinggi
Strategi pengembangan UMM menjadi predikat the real university dan dalam rangka memenuhi harapan stakeholder, maka beberapa program pengembangan telah banyak dilakukan dalam waktu 5 tahun terakhir. Berbagai strategi pengembangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas, serta untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas lulusan. Program-program pengembangan tersebut antara lain :
a.       Peningkatan kualitas proses belajar mengajar melalui:
1)      Peningkatan mutu dosen, dengan studi lanjut, kursus profesi, short course untuk pengembangan kegiatan akademik, magang dan mendorong peningkatan jabatan fungsionalnya.
2)      Pemberian fasilitas kepada seluruh dosen di UMM untuk menulis buku ajar yang diterbitkan melalui UMM Press.
3)      Peningkatan pendidikan dan perkuliahan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang dilakukan secara bertahap melalui penjenjangan kelas: (a) Fashl al-Mubtada’in (kelas elementer), (b) Fashl al-Mutawassitin (kelas intermediate) dan (c) Fashl al-Mutaqqadimin (kelas advanced).
4)      Mewajibkan semua mahasiswa mengambil ESP (English for Special Purposes) selama 18 jam selama 3 semester.
5)      Menghilangkan dikotomi antara dosen tetap dengan dosen tidak tetap, dengan harapan saling dapat memiliki tanggung jawab yang sama.
6)      Mewajibkan semua mahasiswa baru mengikuti pelatihan internet.
7)      Peningkatan peran Badan Kendali Mutu Akademik (BKMA).
8)      Mengembangkan perpustakaan digital (digital library) yang terkoneksi dengan sekitar 14 perpustakaan digital di dalam dan di luar negeri.
9)      Pengembangan laboratorium kerja dengan teknologi informasi yang berbasis pada LAN dan online internet.
b.      Memotivasi dan memfasilitasi dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan produktifitas karya ilmiahnya.
c.       Peningkatan pelayanan administrasi akademik melalui;
1)      Pembangunan jaringan intranet dan Sistem Manajemen Administrasi Akademik (MAA) ke semua komputer yang ada di Laboratorium dan perkantoran.
2)      Percepatan pencetakan kartu mahasiswa (KTM) secara digital pada saat mahasiswa melakukan herregistrasi.
3)      Percepatan proses pembuatan ijazah dwi bahasa, dan penggunaan security ink pada kertas ijazah dan transkrip akademik.
d.      Meningkatkan kerjasama dengan, pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta lembaga atau instansi lainnya.
e.       Secara terus menerus meningkatkan dan mengoptimalkan saranan dan prasarana yang ada melalui pendekatan interdepartemental resource sharing.
f.       Meningkatkan revenue centre. untuk mencari sumber-sumber pendanaan lainnya melalui pembentukan unit pelaksana teknis (UPT) seperti (1) Unit Produksi Internet (UPI), (2) Badan pengelola gedung serba guna (UMM DOME) , (3) Unit Produksi Pakan Ternak, (4) Unit Koperasi, (5) Unit Penerbitan dan (6) Unit Guest House dan Hotel UMM Inn (7) unit usaha perbengkelan bekerjasama dengan Yamaha (DAU Motor).
Hasil dari program pengembangan tersebut dalam 5 tahun terakhir sebagai berikut:
a.       Pada saat ini telah memiliki 10 fakultas dengan 39 Jurusan, yang terdiri atas : 30 Jurusan S1, 3 Jurusan D3, Akademi Keperawatan, dan 6 Jurusan S2.
b.      Hasil akreditasi yang dilakukan oleh BAN PT adalah sebagai berikut : 9 Jurusan terakriditasi dengan nilai ”A”, 21 Jurusan terakrditasi dengan nilai ”B”, 3 Jurusan terakriditasi dengan nilai ”C”.  Sedangkan 6 Jurusan belum diajukan akreditasinya, karena usianya belum sampai 5 tahun dan belum pernah meluluskan mahasiswanya, yaitu Program Pendidikan Dokter (berdiri tahun 2001), PS Magister Ilmu Hukum, PS Magister Agribisnis, PS Magister Kebijakan Pendidikan yang masing-masing berdiri pada tahun 2004, dan yang terakhir adalah PS Hubungan Internasional (S1) dan PS Teknik Informatika (S1) yang berdiri mulai tahun 2005.
c.       Pada tahun 2004/2005 jumlah mahasiswa yang aktif mencapai 16.087 orang.
d.      Jumlah dosen 1017 orang terdiri atas 413 S1, 547 S2 dan 57 S3 yang tersebar di 32 Jurusan. Sedangkan dosen tetap 388 orang dengan perincian 57 orang bergelar S1, 319 bergelar S2, dan 12 orang bergelar doktor.  Dari 345 dosen tersebut 276 orang diantaranya telah menduduki jabatan Lektor dan Lektor Kepala.
e.       Jumlah buku ajar yang ditulis oleh para dosen yang telah diterbitkan secara nasional (ber-ISBN) berjumlah 142 judul. 
f.       Hibah penelitian DPP (4 tahun terakhir) universitas sebesar Rp 1.427.800.000,- terdiri atas Rp 1.077.700.000,- untuk Penelitian Bidang Ilmu (PBI), Rp 321.600.000,- untuk Penelitian Program Unggulan (P2U), Rp 27.500.000,- untuk Penelitian Institusional (PI), dan Rp 10.000.000,- untuk Penelitian Insentif Penelitian Institusional untuk Mahasiswa (PIPIM)
g.      Memperoleh Hibah penelitian DIKTI sebesar Rp 1.468.812.000,- untuk 147 judul terdiri atas 36 Penelitian Dosen Muda (Rp 298.185.000,-), 1 Penelitian Kajian Wanita (Rp 7.500.000,-), 13 Penelitian Dasar (Rp 439.512.000,-), 10 Penelitian Hibah Bersaing (Rp 723.615.000,-). Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini UMM telah menempati urutan pertama yang proposal penelitiannya didanai oleh DIKTI untuk tingkat PTS se Indonesia.
h.      Sejak 5 tahun terakhir telah ditandatangani MOU dengan 80 institusi yakni pemerintah, perusahaan swasta, perguruan tinggi dalam dan luar negeri, serta lembaga dan instansi lainnya.
Informasi Program Hibah Kompetisi dari DIKTI sesungguhnya sudah diakses UMM sejak tahun 2001, namun usaha secara serius untuk mengajukan proposal PHK ke DIKTI baru dimulai pada tahun 2002.  Tahun 2002, UMM secara resmi mengajukan 7 proposal Semi-QUE IV ke DIKTI.  Proses pembuatan proposal sudah dilakukan secara serius, akan tetapi hasilnya adalah tidak ada satupun proposal yang lolos seleksi.
Pada tahun 2003 UMM mengusulkan lagi 8 proposal Semi-QUE V.  Dari 8 proposal yang diajukan tersebut, 2 proposal berhasil lolos seleksi, yaitu proposal dari PS Teknologi Hasil Pertanian dan PS Agronomi PHK ke DIKTI.  Sementara itu,  pada tahun 2004 yang lalu UMM mampu mengirimkan 4 proposal Program A1, 5 proposal program A2, dan 1 proposal A3.  Hasilnya adalah 2 proposal A1 berhasil lolos seleksi, yaitu proposal dari Jurusan D3 Keuangan dan Berbankan dan Jurusan Teknik Industri,  serta satu proposal   proposal A2, yaitu proposal yang diajukan oleh Teknik Sipil untuk pendanaan tahun 2005.  Tahun 2005 prestasi kembali dicapai oleh Universitas Muhammadiyah Malang yang berhasil memenangkan hibah kompetisi A2 untuk tiga jurusan yaitu Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Jurusan Agronomi.  Keberhasilan sejumlah proposal PHK mempunyai implikasi yang sungguh sangat luar biasa, baik bagi program studi yang mendapatkan hibah maupun bagi program studi lain di lingkungan UMM. Dampak langsung bagi program studi penerima hibah adalah: (1) dapat meningkatkan atmosfir akademik, (2) dapat meningkatkan program pelayanan laboratorium, (3) dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas dan (4) dapat memperbaiki kapasitas internal menajemen.  Akibat perbaikan dan peningkatan kualitas proses sarana dan manajemen dengan dana hibah DIKTI tersebut adalah mampu menurunkan lama penyelesaian skripsi dan lama studi mahasiswa. Sedangkan dampak secara umum adalah memberikan dampak yang cukup baik terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar, atmosfir akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa serta perbaikan internal menajemen, terutama pada jurusan penerima PHK tersebut. 
 
MAKNA LAMBANG UMM (UNIVERSITAS MUHAMADIYAH MALANG ) 

TULISAN ARAB MUHAMMADIYAH
Sebagai pengikut ajaran Nabi Muhammad
  
MATAHARI BERSINAR 12
Organisasi Muhammadiyah berdiri 1912

 DUA KALIMAT SYAHADAT
Sebagai Ikrar dalam ajaran Islam, yaitu kesaksian
bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Pengakuan
Muhammad sebagai utusan Allah

 PADI DAN KAPAS
Bermaksud memperjuangkan adil dan makmur berupa
sandang dan pangan serta tabiat seperti padi:
                                                 ”Semakin berisi semakin merunduk